Iseng aja, saya ketika sedang menjaga warung di Kalibata City..di lantai GF. sambil asyik mengamati kehidupan para penghuni apartement. Cuma akhir-akhir ini sepi banget baik mall kalcy maupun lantai GF. hampir banyak kios yang tutup di akhir pekan. bahkan beberapa cafe besar mulai tutup. hanya beberapa bulan setelah beroperasi. sebetulnya ada apa? ya ga ada apa-apa sih hehehe...hanya setelah kami berjualan yang notabene kami cuma kelas pedagang K5..yang kebetulan mendapat kesempatan untuk berjualan disitu. Ternyata pola hidup orang apartment di Kalcy sangat irit. untuk makan mereka tetap memilih yang murah meriah.....
Sehingga beberapa cafe besar mulai tutup kios..karena omzet mungkin tidak cukup untuk membiayai operasional mereka. Sementara harga sewa kios yang super duper mahal...#mencekik leher - peres keringat dan air mata# membuat penyewa harus meningkatkan harga jual. Kalaupun ada warteg yang menjual makanan murah, karena kios mereka punya sendiri dan rata-rata pembeli kios adalah investor yang ujungnya menyewakan juga kepada orang lain.....mbulet banget kan kalau begini. kalau mau salah-salahan seperti menjawab siapa yang duluan ayam atau telor...qiqiqiqi
tapi menurut saya sih...sebagai saran, enak sekali kalau GF dibuat menjadi semacam foodcourt....dimasukan boot2 yang disusun rapih, tidak kumuh, bersih.....dengan harga yang terjangkau, sehingga ramai penghuni dan mampu menarik minat masyarakat setempat untuk singgah untuk makan / jajan dan efeknya ke mall juga mungkin bisa menjadi lebih ramai. karena mall yang terletak di basement sebenarnya cukup enak suasananya. Tapi jarang orang yang datang kecuali ada event-event saja, berbeda dengan mall Plaza Kalibata yang berubah wajah dan tampilannya menjadi lebih ciamik...dulu saya ke mall Plaza Kalibata tahun 2001 masih memilukan dan membuat merinding hehehe....saya rasa Mall KalCy juga bisa seperti itu.....menjadi ramai..hip hip huraaayyyy
Daripada menyewakan kepada penyewa besar dengan membangun cafe-cafe yang akhirnya menjadi bangkrut karena lifestyle penghuni yang memang tidak seperti yang diperkirakan dan lahan tempat sewa akhirnya menjadi gudang tertumpuk kursi (tentu tidak sedap dipandang mata). kenapa tidak coba lebih membumi....memfasilitasi mereka penghuni dengan makanan yang enak dan murah....hahahahhaa....saya usaha banget yak untuk bisa tetap berjualan di KalCy...namanya juga tukang jualan...tapi beneran kok....kalau dibuat foodcourt di area GF yang dikelola oleh pihak mall...akan bisa menekan harga jual yang selama ini super duper tralala trilili mengorek kocek kita.
kata temen saya yang pernah sarapan...nasi uduk di Kalcy...harganya bisa Rp 25.000 loh...hehehhe....katanya dia ga rela banget. malah pernah ada yang makan ****mie pake kornet harganya Rp 45.000 bowww....katanya seminggu itu mie masih berasa di perut dan di kantong....wkwkwkwk...ada-ada aja dweh..tapi sumpeh saya juga ga akan rela dong beli mie + kornet harga segitu mah.....
Sehingga beberapa cafe besar mulai tutup kios..karena omzet mungkin tidak cukup untuk membiayai operasional mereka. Sementara harga sewa kios yang super duper mahal...#mencekik leher - peres keringat dan air mata# membuat penyewa harus meningkatkan harga jual. Kalaupun ada warteg yang menjual makanan murah, karena kios mereka punya sendiri dan rata-rata pembeli kios adalah investor yang ujungnya menyewakan juga kepada orang lain.....mbulet banget kan kalau begini. kalau mau salah-salahan seperti menjawab siapa yang duluan ayam atau telor...qiqiqiqi
tapi menurut saya sih...sebagai saran, enak sekali kalau GF dibuat menjadi semacam foodcourt....dimasukan boot2 yang disusun rapih, tidak kumuh, bersih.....dengan harga yang terjangkau, sehingga ramai penghuni dan mampu menarik minat masyarakat setempat untuk singgah untuk makan / jajan dan efeknya ke mall juga mungkin bisa menjadi lebih ramai. karena mall yang terletak di basement sebenarnya cukup enak suasananya. Tapi jarang orang yang datang kecuali ada event-event saja, berbeda dengan mall Plaza Kalibata yang berubah wajah dan tampilannya menjadi lebih ciamik...dulu saya ke mall Plaza Kalibata tahun 2001 masih memilukan dan membuat merinding hehehe....saya rasa Mall KalCy juga bisa seperti itu.....menjadi ramai..hip hip huraaayyyy
Daripada menyewakan kepada penyewa besar dengan membangun cafe-cafe yang akhirnya menjadi bangkrut karena lifestyle penghuni yang memang tidak seperti yang diperkirakan dan lahan tempat sewa akhirnya menjadi gudang tertumpuk kursi (tentu tidak sedap dipandang mata). kenapa tidak coba lebih membumi....memfasilitasi mereka penghuni dengan makanan yang enak dan murah....hahahahhaa....saya usaha banget yak untuk bisa tetap berjualan di KalCy...namanya juga tukang jualan...tapi beneran kok....kalau dibuat foodcourt di area GF yang dikelola oleh pihak mall...akan bisa menekan harga jual yang selama ini super duper tralala trilili mengorek kocek kita.
kata temen saya yang pernah sarapan...nasi uduk di Kalcy...harganya bisa Rp 25.000 loh...hehehhe....katanya dia ga rela banget. malah pernah ada yang makan ****mie pake kornet harganya Rp 45.000 bowww....katanya seminggu itu mie masih berasa di perut dan di kantong....wkwkwkwk...ada-ada aja dweh..tapi sumpeh saya juga ga akan rela dong beli mie + kornet harga segitu mah.....
aku berawal dr ngidem nasi kuning untuk sarapan mencari berminggu2 ga ketemu, ampe akhirya nanya om google naskun paling deket ama tempat tinggal, ketemulah blog ini.
ReplyDeleteakhirnya beberapa minggu lalu mulai langganan, kalau di depan makam ga ada ke kalibata city deh.
enak bgt sih, apalagi langka, jadi belinya kayak orang rebutan sembako, bangun kesiangan dikit 8 orang dirumah ga semua kebagian karena abis. alhasil yang ga kebagian ga dibangunin biar ga tau...
saran saya aa, sambelnya banyakin, terus kalau bisa mbo ya namanya nasi kuning mustinya ada bihun, tempe arik, ama gorengan loh.
awalnya saya pikir mahal naskun 8000 ama telor doang, tapi setelah baca jd ngerti kenapa mahal. dan rasanya sih worthed kok. keep fightinng ya
mas riezky....sarannya akan kami pertimbangkan untuk penambahan bihun, tempe,kalau gorengan sudah mulai. Untuk sambel kalau kurang minta tambah saja tapi hati-hati perutnya hehehehe...untuk di kalibata city kami pindah di tower J kios C16.....maklum pedagang K5 mas...sorong kiri sorong kanan. tapi insha allah kami tetap mempertahankan sebagai salah satu slow food tanpa menggunakan bahan berbahaya.....kapan-kapan kita ketemu mas riezky...kalau minggu biasa kami ikut jaga....cemangaddddd....haruss dan pasttiiii dong....
DeleteAbis lebaran kok masih belum buka? Atau ga buka lg? Pindah kemana? Pingin naskun
ReplyDelete